PERMASALAHAN DASAR DALAM KONSELING DAN PSIKOTERAPI


Hello Guys🙋🙋, Welcome to my Blog😊😊.



Untuk kali ini saya akan membahas tentang "Permasalahan dasar dalam konseling dan psikoterapi"

Untuk yang pertama saya akan membahas tentang Terapi yang ada dalam konseling dan psikoterapi.

Berikut adalah beberapa terapi yang ada di dalam konseling dan psikoterapi:

1. Terapi Psikoanalitik

Terapi psikoanalitik membuat hal-hal yang tidak disadari menjadi disadari. Merekonstruksi kepribadian dasar.

2. Terapi Eksistensial-Humanistik

Menyajikan kondisi-kondisi untuk memaksimalkan kesadaran diri dan pertumbuhan,

3. Terapi Client-Centered

Membantu klien agar mampu bergerak ke arah keterbukaan terhadap pengalaman serta meningkatkan spontanitas dan perasaan hidup.

4. Terapi Gestalt

Membantu klien untuk memperoleh kesadaran atas pengalaman dari saat ke saatnya.

5. Terapi Analisis Transaksional

Membantu klien agar bebas dari skenario, bebas dari permainan.

6. Terapi Tingkah Laku

Menghapus pola-pola tingkah laku selain yang maladaptif dan membantu klien dalam mempelajari pola-pola tingkah laku yang konstruktif.

7. Terapi Rasional-Emotif

Menghapus pandangan hidup klien yang mengalahkan diri.

8. Terapi Realitas

Membimbing klien ke arah mempelajari tingkah laku yang realistis.


Setelah penjelasan tentang Terapi yang ada dalam konseling dan psikoterapi selanjutnya saya akan menjelaskan fungsi dan tujuan dari terapi tersebut.


Fungsi dan Peran Terapis

1. Menafsirkan dan menganalisa proyeksi klien.

2. Mengamati klien secara cermat selama proses berlangsung.

3. Mengartikan mimpi dan asosiasi bebas yang dilaporkan klien.

4. Merumuskan masalah klien


Sehabis saya menjelasakan beberapa terapi yang ada di dalam konseling dan psikoterapi beserta tujuan dan fungsinya, kemudian saya akan menjelaskan tentang beberapa masalah teknik dan prosedur dalam menjalankan konseling dan psikoterapi.


Masalah Teknik dan Prosedur

a. Diagnosis

        Diagnosis psikologis pada umumnya adalah suatu analisis terhadap masalah-masalah klien, faktro-faktor penyebab, serta sifat-sifat dan perkembangna pola-pola maladjusment. Diagnosis juga menyiratkan spesifikasi tipe-tipe interferensi terapeutik dan peramalan hasil-hasil dari segi masa depan tingkah laku klien. Maksud diagnosis dalam konseling dan psikoterapi adalah memperoleh pengetahuan yang cukup mengenai tingkah laku klien sekarang sehingga rencana treatment yang berlainan bisa dibuat.

b. Pengetesan

        Sama halnya dengan diagnosis, tempat pengetesan dalam konseling dan terapi merupakan suatu masalah yang kontroversial. Pendekatan-pendekatan yang menekankan pandangan objektif terhadap konseling atau terapi cenderung kepada penggunaan prosedur-prosedur untuk memperoleh informasi mengenai dan bagi klien sehingga keputusan yang lebih realistis dapat dibuat.

c. Bertanya dan Menggali Informasi

        Bertanya adalah prosedur utama dalam terapi rational emotif. Yag diharapkan adalah bahwa, sebagai hasil dari tantangan dan pertanyaan terapis atas keyakinan-keyakinan dan tingkah laku klien yang irasional. Terapis analisis transaksional juga menggunakan pertanyaan-pertanyaan guna mengajak klien mengetahui putusan-putusan dininya dan untuk membuat keputusan-keputusan baru.

        Seperti dalam prosedur-prosedur lainnya ada tempat bagi bertanya dalam konseling. Akan tetapi para terapis atau konselor perlu menyadari bahwa pengguaan pertanyaan yang berlebihan dapat mengacaukan dan mengakibatkan terapi yang tidak efektif.

d. Dukungan dan Pemberi Keyakinan

        Terapi client-centered menekankan bahwa nilai penciptaan suatu atmosfer yang mendukung menjadikan klien merasa bebas untuk mengeksplorasi aspek-aspek yang mengancam dari dirinya. Iklim terapiutik ini diciptakan oleh terapi secara aktif memperhatikan dan mendengarkan pesan-pesan yang halus dari klien, menerima klien sebagai pribadi yang patut dihormati, memahami dunia internal klien, dan mengkomunikasikan pemahaman ini, mengungkapkan kepercayaan dan harapan yang tulus pada kesanggupan klien ntuk berubah, memberikan keleluasaan untuk mengeksplorasi segenap perasaan dan bersikap memperhatikan klien. Ketenangan yang diterima dari terapis menghasilkan rasa percaya pada klien untuk melanjutkan pengambilan resiko-resiko bahkan meskipun di  bisa jadi membuat kekeliruan dan mengalami langkah mundur.

        Terdapat beberapa bahaya dan keterbatasan dalam penggunaan metode pemberian keyakinan. Kesalahan utuma dalam penggunaannya adalah apa yang disebut dengan pendekatan “band-Aid”, dimana terapis mendesakkan bantuan dan kenyamanan kepada klien yang mengalami kecemasan dan kesakitan.

e. Konfrontasi

        Dukungan berkaitan dengan konfrontasi, sebab jika seorang terapis membatasi gayanya hanya pada pemberian keyakinan dan kenyamanan, maka dia tidak bisa mendorong klien untuk menjadi lebih baiki dari sekarang. Apabila iklim kepercayaan diciptakan dengan dukungan sejati, hubungan terapis klien akan menghasilkan tantangan.

f. Penafsiran dan Refleksi

        Refleksi perasaan adalah teknik utama dalam terapi client-centered. Terapis berfokus pada unsur-unsur subjektif dari apa yang dikatakan klien untuk membantunya menjelaskan perasaan-perasaannya serta mengalami perasaan-perasaan itu lebih intens atau untuk memikirkan hal-hal tertentu yang dikatakannya pada taraf yang lebih dalam.


Sekian pembahasan dari saya mengenai Permasalahan Dasar Dalam Konseling dan Psikoterapi apabila ada kesalahan mohon dimaafkan saya hanyalah manusia biasa🙏🙏.


Thank for visiting my Blog😊😊, Semoga bermanfaat bye-bye👋👋.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar